Mungkin kedua belah pihak tak bisa lain. Dalam permusuhan sesengit itu, posisi dan klaim kebenaran bisa sangat mengeras, menajam, membuahkan sikap agresif: ”Kebenaranku absolut, dan pasti dibenarkan siapa saja.” Aneh, sebenarnya. Ketika permusuhan membelah kehidupan jadi ”kami” dan ”mereka”, masing-masing bergerak dengan militan justru karena meyakini ”Kebenaran” dalam ”kami” adalah Kebenaran yang universal—Kebenaran yang juga […]